Kamis, 27 Februari 2020

Kisah Perkawinan di Zaman Nabi Adam (3)


Allah menciptakan Adam dari sari tanah liat, sementara Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam. Namun anak keturunan mereka di belakang hari diciptakan dari sperma dan ovum manusia yang saling bercinta.
Firman Allah:
“Sesungguhnya aku telah menciptakan manusia dari sari pati yang berasal dari tanah, kamudian aku jadikan saripati itu air mani di tempat yang kukuh, kemudian aku jadikan air mani itu segumpal darah, segumpal daging, yang kemudian membungkus tulang belulang, dan aku jadikan dia makhluk yang berbentuk lain.”
Anak-anak keturunan Adam dan Hawa dilahirkan berpasang-pasangan alias kembar dua, lelaki-perempuan. Namun pasangan itu, tidak boleh saling menikah. Pernikahan hanya diperbolehkan dengan pasangan kembar lainnya. Di antara anak-anak itu ada dua pasangan kembar yang membuat ulah, yaitu pasangan Qabil-Iqlimah dan Habil-Labuda.
Menurut aturan hukum perkawinan yang berlaku kala itu, Qabil boleh mengawini Labuda, dan Habil harus kawin dengan Iqlima. Adapun perkawinan Qabil dengan Iqlima dan Habil dengan Labuda, tidak perbolehkan, karena mereka sama-sama lahir (saudara)  kembar, dan perkawinan itu harus disilang, antara yang lahir kembar terdahulu dengan yang lahir kembar sesudahnya, asal jangan dengan yang sama-sama lahir atau kembarannya. Namun karena di mata Qabil, wajah Labuda tidak secantik Iqlima, ia menolak aturan itu.
Qabil pun bertekad tetap ingin mengawini Iqlima. Tentu saja hal ini tidak diperbolehkan oleh Adam. Karena Qabil tetap bersikeras pada keinginannya, maka Adam kemudian meminta pertolongan kepada Allah, yang kemudian memerintahkan berkorban kepada Qabil dan Habil. Maka keduanya mengadakan kurban, barangsiapa yang kurbannya diterima Allah, maka dialah yang boleh mengawini Iqlima.

Dengan disaksikan seluruh anggota keluarga Adam, Qabil dan Habil mempersembahkan korban di atas bukit. Qabil mempersembahkan hasil pertaniannya. Ia sengaja memilih hasil gandum dari jenis yang jelek. Sedang Habil mempersembahkan seekor kambing terbaik dan yang paling ia sayangi.
Dengan berdebar-debar mereka menyaksikan dari jauh. Tak lama kemudian nampak api besar menyambar kambing persembahan Habil, sedangkan gandum persembahan Qabil tetap utuh, yang berarti kurbannya tidak diterima. Peristiwa ini tercatat dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah ayat 27-30:
“Ceritakanlah hai Muhammad kepada mereka dengan sebenarnya, tentang riwayat dua orang anak Nabi Adam (yang bernama Habil dan Qabil), yaitu ketika keduanya berkurban kepada Allah. Maka Allah hanya menerima korban salah seorang di antara keduanya (yaitu Habil), Allah tidak menerima kurban dari yang lainnya (yaitu Qabil) – sebab itulah Qabil marah kepada Habil – seraya berkata, ‘Demi Allah, saya akan membunuh kamu’.”
Jawab Habil:
“Sesungguhnya Allah menerima korban dari orang-orang yang takut. Demi Allah jika engkau memukul saya dengan tanganmu karena hendak membunuh saya, maka saya tidak akan membalas pukulanmu itu, karena saya takut kepada Allah yang memelihara semesta alam ini. Saya berharap supaya engkau kembali dengan membawa dosa karena membunuh saya beserta dosamu sendiri, maka engkau akan termasuk golongan orang-orang yang masuk neraka. Demikianlah balasan orang-orang yang aniaya.”
Setelah Qabil membunuh Habil, Qabil merasa kebingungan, bagaimana cara merawat mayat saudaranya itu. Pada saat kebingungan itulah, Allah memperlihatkan kepada Qabil, dua ekor burung gagak berkelahi dan seekor diantaranya mati terbunuh, maka burung yang hidup itu menggali tanah, lalu bangkai kawannya itu dikuburkan ke dalam lubang yang kemudian ditimbuninya.
“Kemudian Allah mengirim seekor burung gagak, yang melubangi tanah dengan paruh dan kakinya, supaya diperlihatkan kepada Qabil itu, bagaimana semestinya ia menguburkan mayat saudaranya. Ketika ia melihat perbuatan burung itu, maka katanya, “Amat celaka nasib saya, tidak bisakah saya berbuat sebagaimana yang dikerjakan burung gagak ini? Dengan jalan demikian, dapatlah saya menguburkan mayat saudaraku ini.”
Maka ia termasuk golongan orang-orang yang menyesali dari sendiri. Dengan demikian Habil adalah manusia pertama yang meninggal dunia di muka bumi ini.
Adapun Nabi Adam sendiri konon, wafat dalam usia 1000 tahun, dan diyakini dimakamkan di Hindustan. Namun riwayat lain menyebutkan, Nabi Adam dimakamkan di Mekah, bersebelahan dengan makam Hawa, yang wafat setahun kemudian setelah Nabi Adam wafat.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyebutkan:
“Sesungguhnya Allah menciptakan Adam pada hari Jum’at, diturunkan ke bumi pada hari Jum’at, bertobat kepada Allah atas dosanya karena memakan buah pohon Khuldi pada hari Jum’at, dan meninggal juga pada hari Jum’at.”
Sumber bacaan: (Alkisah Nomor 9 /10 – 23 Nov 2003)

Rabu, 26 Februari 2020

Silsilah Lengkap Para Nabi dan Rasul dari Adam AS. sampai Muhammad SAW.

Kisah para nabi dan rasul dalam Al Quran memang menarik untuk di kaji. Jelas banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah para manusia pilihan Tuhan ini ketika mereka diutus ke dunia. Di Al Quran sendiri kisah para nabi dan rasul tidak secara kronologis di bahas/diwahyukan, karena Quran sendiri bukan kitab sejarah. Kisahnya terpencar dalam berbagai ayat dan surat, yang diturunkan sesuai dengan waktu dan saat tertentu dengan maksud sebagai pelajaran bagi manusia sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf ayat 111.

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka (para Nabi dan umat mereka) itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal (sehat). al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman [Yusuf/12:111]

Karena pentingnya kisah para nabi dan rasul. Memahami jalur keturunan mereka dari Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW pun menjadi menarik untuk dibahas. Terlebih kita semua adalah keturunan Adam. Sehingga pembahasan ini seperti kita membahas silsilan keluarga sendiri.
Berikut ini “Silsilah Lengkap Para Nabi dari Adam AS. sampai Nabi Muhammad SAW”, semoga bermanfaat sebagai pengetahuan bagi kita mengenai nenek moyang dan orang-orang sholeh yang mendahului kita. Catatan kaki ada di akhir tulisan ini. Selamat membaca.

BIODATA LENGKAP SILSILAH 25 NABI DAN RASUL
1.Nabi ADAM AS.
  • Nama: Adam ‘Alaihis Salam.
  • Usia: 930 tahun.
  • Periode sejarah: 5.872-4.942 SM.
  • Tempat turunnya di bumi: India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab.
  • Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
  • Tempat wafat: India, ada yang berpendapat di Mekkah.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.

Silsilah Manusia di Dunia.
Muhammad Najib dalam papernya tentang “Kisah Nabi Adam Alayhi Al Salam Dalam Al Quran (Pendekatan Tafsir Tematik)”, menyebutkan bahwa kisah tentang Nabi Adam setidaknya terdapat di 7 surat dalam Al Quran, yaitu surat Al Baqarah (30-38), Al A’raf (11-25), Al Hijr (28-44), Al Isra (61-65), Al Kahfi (50), Thoha (115-124) dan surat Shad (71-85). Beberapa ayat Al Quran tentang Nabi Adam As. antara lain:

1). QS. Al-Baqarah [2]:31

وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَـٰؤُلَاءِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”

2). QS. Al-‘Imran [3]:33

إِنَّ اللَّـهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)
Lebih lanjut mengenai kisah Nabi Adam AS. silakan baca artikel saya tentang “Kisah Nabi Adam AS: Benarkah Adam Manusia Pertama Di Dunia?”. Mencoba mengupas tentang “Bapak Manusia” dalam perspektif yang lain.

2. Nabi IDRIS AS.
  • Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As.
  • Usia: 345 tahun di bumi.
  • Periode sejarah: 4533-4188 SM.
  • Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
  • Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.
Nabi Idris AS. adalah keturunan Adam yang pertama kali menerima nubuwah setelah Adam dan Syits. Allah memuji Nabi Idris dalam firmanNya dalam surat Maryam:
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi”(QS. Maryam: 56-57).

Terdapat perbedaan mengenai riwayat Nabi Idris ‘alaihissalam, apakah dia seorang nabi yang hidup sebelum Nabi Nuh ‘alaihissalam ataukah sesudahnya? Ahli sejarah seperti Ibnu Katsir, Ath-Thabari, Ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Asy-Syaukani, As-Suyuthi, dan lainnya menjelaskan bahwa Nabi Idris ‘alaihissalam hidup sebelum Nabi Nuh ‘alaihissalam. Alasan mereka:
1. Ditinjau dari nasab bahwa Nabi Idris itu nama aslinya adalah Khonukh yang termasuk nenek moyang nabi Nuh ‘alaihissalam.
2. Dalam surat Maryam ayat 58 disebutkan bahwa:

أُوْلَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَاءِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ ءَايَاتُ الرَّحْمَـنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا

Mereka itulah adalah orang-orang yang Allah telah beri nikmat, yaitu kalangan para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami angkat bersama Nuh dari keturunan Ibrohim dan Israil, dan dari orang-orang yang Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyangka dengan bersujud dan menangis.” (QS. Maryam: 58)

Makna (من ذرية آدم) adalah nabi Idris ‘alaihissalam. Sebab dalam ayat itu diurutkan tentang silsilah keturunannya. Dan Nabi Idris ‘alaihissalam termasuk keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam yang tidak bersama Nabi Nuh ‘alaihissalam dalam perahu. Berarti Nabi Idris ‘alaihissalam urutannya sebelum Nabi Nuh ‘alaihissalam.

3. Nabi NUH AS.
  • Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As.
  • Usia: 950 tahun.
  • Periode sejarah: 3993-3043 SM.
  • Tempat diutus (lokasi): Selatan Irak.
  • Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
  • Tempat wafat: Mekkah.
  • Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.
Di dalam Al Quran, kisah tentang Nabi Nuh AS ini diantaranya disebutkan dalam dalam surat Al Ankabut ayat 14-15:

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia.” (QS. AL Ankabut, 14-15)

4. Nabi HUD AS.
  • Nama: Hud bin Abdullah.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Iram (Aram) ‘Aush (‘Uks) ‘Ad al-Khulud Rabah Abdullah Hud As.
  • Usia: 130 tahun.
  • Periode sejarah: 2450-2320 SM.
  • Tempat diutus: Al-Ahqaf (antara Yaman dan Oman).
  • Tempat wafat: Bagian Timur Hadhramaut Yaman.
  • Sebutan kaumnya: Kaum ‘Ad.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 7 kali.
Kisah tentang Nabi Hud disebutkan dalam Al Quran dalam surat yang juga dinamai dengan surat Hud yaitu pada ayat ke-50:
Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja.” … sampai akhir ayat ke-60 “Ingatlah, sesungguhnya kaum ‘Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum ‘Ad (yaitu) kaum Huud itu.”
Kaum ‘Ad adalah penduduk yang tinggal di daerah ahqaf  (bukit-bukit pasir), ada yang mengatakan sekitar daerah antara Yaman dan Oman (gurun rub’ al khali). Allah binasakan kaum ‘Ad dengan mengirimkan angin yang begitu kencang.
Selain di Surat Hud, kisah tentang Nabi Hud juga terdapat pada surat lainnya dalam Al Quran, antara lain pada Surat Al A’raf ayat 25-72, Hud 50-60, Al Mu’minun 31-41, Asy Syu’ara’ 123-140, Fushilat 15-16, Al Ahqaf 21-25, Adz Dzariyat 41-42, An Najm 50-55, Al Qomar 18-22, Al Haqqah 6-8 dan Al Fajr 6-14.

5. Nabi SHALIH AS.
  • Nama: Shalih bin Ubaid.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Iram (Aram) Amir Tsamud Hadzir Ubaid Masah Asif Ubaid Shalih As.
  • Usia: 70 tahun.
  • Periode sejarah: 2150-2080 SM.
  • Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
  • Tempat wafat: Mekkah.
  • Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali.

6. Nabi IBRAHIM AS.
  • Nama: Ibrahim bin Tarakh bin Nahur bin Sarugh bin Roghu bin Faligh bin ABir bin Shalih bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh As.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As.
  • Usia: 175 tahun.
  • Periode sejarah: 1997-1822 SM.
  • Tempat diutus: Ur, daerah selatan Babylon (Irak).
  • Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.). Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron, Palestina/Israel).
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Kaldan.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 69 kali.
Nabi Ibrahim AS. merupakan Nabi yang banyak disebut kisahnya dalam Al Quran. Beliau termasuk dalam “Ulul ‘Azmi, yaitu nabi yang mempunyai keistimewaan. Kisahnya yang diceritakan dalam Al Quran pun beragam, mulai dari kisah diskusinya dengan ayah dan kaumnya tentang penyembahan berhala. Hingga kisah beliau yang menjadi salah satu mu’jizat yaitu selamat dari dibakar oleh raja Namrudz yang kejam.

Ilustrasi Kisah Nabi Ibrahim.

Kisah Ibrahim juga bisa menjadi salah satu pelajaran dalam berdakwah. Misal ketika beliau berdakwah, orang yang pertama diajak kepada agama Allah adalah ayahnya. Karena ayahnya adalah orang pertama yang berhak mendapatkan nasihat yang tulus dan hidayah. Meski beliau akhirnya gagal mendakwahi ayahnya. Kisah ini disampaikan lengkap dalam surat Maryam ayat 41-48.

7. Nabi LUTH AS.
  • Nama: Luth bin Haran.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Haran Luth As.
  • Usia: 80 tahun.
  • Periode sejarah: 1950-1870 SM.
  • Tempat diutus: Sodom dan Amurah (Laut Mati atau Danau Luth).
  • Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).
  • Tempat wafat: Desa Shafrah di Syam (Syria).
  • Sebutan kaumnya: Kaum Luth.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 27 kali.
8. Nabi ISMAIL AS.
  • Nama: Ismail bin Ibrahim.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ismail As.
  • Usia: 137 tahun.
  • Periode sejarah: 1911-1774 SM.
  • Tempat diutus: Mekah.
  • Jumlah keturunannya: 12 anak.
  • Tempat wafat: Mekkah.
  • Sebutan kaumnya: Amaliq dan Kabilah Yaman.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.
9. Nabi ISHAQ AS.
  • Nama: Ishaq bin Ibrahim.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As.
  • Usia: 180 tahun.
  • Periode sejarah: 1897-1717 SM.
  • Tempat diutus: Kota al-Khalil (Hebron) di daerah Kan’an (Kana’an).
  • Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).
  • Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron).
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 17 kali.
10. Nabi YA’QUB AS.
  • Nama: Ya’qub/Israel bin Ishaq.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As.
  • Usia: 147 tahun.
  • Periode sejarah: 1837-1690 SM.
  • Tempat diutus: Syam (Syria).
  • Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).
  • Tempat wafat: Al-Khalil (Hebron), Palestina.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Kan’an.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.


11. Nabi YUSUF AS.
  • Nama: Yusuf bin Ya’qub.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Yusuf As.
  • Usia: 110 tahun.
  • Periode sejarah: 1745-1635 SM.
  • Tempat diutus: Mesir.
  • Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.
  • Tempat wafat: Nablus.
  • Sebutan kaumnya: Heksos dan Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 58 kali.
Kisah Nabi Yusuf diceritakan khusus di Al Quran dalam satu surat yaitu Surat Yusuf (surat ke 12). Diawali tentang mimpinya melihat 11 bintang, matahari dan bulan sujud kepadanya, yang oleh ayahnya dilarang diceritakan ke saudaranya. Hingga peristiwa beliau dicemplungkan ke sumur, lalu ditolong dan dijual menjadi budak. Hingga akhirnya menjadi raja di Mesir.

Ilustrasi wanita Mesir terpesona ketampanan Nabi Yusuf AS. (Pict credit to loadtve.biz)
Dan tak kalah menarik tentang pesona Nabi Yusuf yang digambarkan dalam Al Quran. Diawali dari kisah istri walikota Mesir yang jatuh cinta kepadanya, dan menggodanya. Hingga kisah bagaimana pesona ketampanannya memikat wanita-wanita mesir sampai mereka memotong tangannya dengan pisau tanpa terasa saat Yusuf diperlihatkan kepada mereka. Dan itu detail dikisahkan dalam Al Quran. Masya Allah.


12. Nabi AYYUB AS.
  • Nama: Ayyub bin Amush.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. al-‘Aish Rum Tawakh Amush Ayub As.
  • Usia: 120 tahun.
  • Periode sejarah: 1540-1420 SM.
  • Tempat diutus: Dataran Hauran.
  • Jumlah keturunannya: 26 anak.
  • Tempat wafat: Dataran Hauran.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori, di daerah Syria dan Yordania.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.
13. Nabi SYU’AIB AS.
  • Nama: Syu’aib bin Mikail.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Madyan Yasyjur Mikail Syu’aib As.
  • Usia: 110 tahun.
  • Periode sejarah: 1600-1490 SM.
  • Tempat diutus: Madyan (pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai).
  • Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.
  • Tempat wafat: Yordania.
  • Sebutan kaumnya: Madyan dan Ash-habul Aikah.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 11 kali.
14. Nabi MUSA AS.
  • Nama: Musa bin Imran, nama Ibunya Yukabad atau Yuhanaz Bilzal.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matisyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Lawi Azar Qahats Imran Musa As.
  • Usia: 120 tahun.
  • Periode sejarah: 1527-1407 SM.
  • Tempat diutus: Sinai di Mesir.
  • Jumlah keturunannya: 2 anak, Azir dan Jarsyun, dari istrinya bernama Shafura binti Syu’aib As.
  • Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 136 kali.
15. Nabi HARUN AS.
  • Nama: Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Lawi Azar Qahats Imran Harun As.
  • Usia: 123 tahun.
  • Periode sejarah: 1531-1408 SM.
  • Tempat diutus: Sinai di Mesir.
  • Tempat wafat: Gunung Nebu (Bukit Nabu’) di Jordania (sekarang).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel dan Fir’aun (gelar raja Mesir).
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 20 kali.

16. Nabi DZULKIFLI AS.
  • Nama: Dzulkifli/Bisyr/Basyar bin Ayyub.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. al-‘Aish Rum Tawakh Amush Ayyub As. Dzulkifli As.
  • Usia: 75 tahun.
  • Periode sejarah: 1500-1425 SM.
  • Tempat diutus: Damaskus dan sekitarnya.
  • Tempat wafat: Damaskus.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Amori (Kaum Rom), Syria dan Yordania.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.
17. Nabi DAUD AS.
  • Nama: Daud bin Isya.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As.
  • Usia: 100 tahun.
  • Periode sejarah: 1063-963 SM.
  • Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
  • Jumlah keturunannya: 1 anak, Sulaiman As.
  • Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 18 kali.
18. Nabi SULAIMAN AS.
  • Nama: Sulaiman bin Daud.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matisyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As.
  • Usia: 66 tahun.
  • Periode sejarah: 989-923 SM.
  • Tempat diutus: Palestina (dan Israel).
  • Jumlah keturunannya: 1 anak, Rahab’an.
  • Tempat wafat: Baitul Maqdis (Yerusalem).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali.
19. Nabi ILYAS AS.
  • Nama: Ilyas bin Yasin.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Lawi Azar Qahats Imran Harun As. Alzar Fanhash Yasin Ilyas As.
  • Usia: 60 tahun di bumi.
  • Periode sejarah: 910-850 SM.
  • Tempat diutus: Ba’labak (Lebanon).
  • Tempat wafat: Diangkat Allah ke langit.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Fenisia.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 4 kali.
20. Nabi ILYASA’ AS.
  • Nama: Ilyasa’ bin Akhthub.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Yusuf As. Ifrayim Syutlim Akhthub Ilyasa’ As.
  • Usia: 90 tahun.
  • Periode sejarah: 885-795 SM.
  • Tempat diutus: Jaubar, Damaskus.
  • Tempat wafat: Palestina.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Arami dan Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.

21. Nabi YUNUS AS.
  • Nama: Yunus/Yunan/Dzan Nun bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Ya’qub As. Yusuf As. Bunyamin Abumatta Matta Yunus As.
  • Usia: 70 tahun.
  • Periode sejarah: 820-750 SM.
  • Tempat diutus: Ninawa, Irak.
  • Tempat wafat: Ninawa, Irak.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Asyiria, di utara Irak.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.
Ilustrasi Nabi Yunus.

Kisah Nabi Yunus diceritakan dalam berberapa surat di Al Quran. Beberapa diantaranya yaitu dalam surat Ass Shoffaat, Surat Al Qolam dan Surat Yunus sendiri. Di dalam Surat Ash- Shaaffaat Ayat 139-148.
Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul, (ingatlah) ketika ia lari, ke kapal yang penuh muatan kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah untuk undian Maka ia ditelan oleh ikan yang besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.” (QS.Ash- Shaaffaat:139-148)

Banyak hikmah yang bisa diambil dari kisah Nabi Yunus ini. Bahkan Allah meminta Nabi Muhammad SAW agar belajar dari kisahnya. Hal ini difirmankan dalam Surat Al Qalam:
Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Rabbmu, dan janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Rabbnya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. Lalu Rabbnya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.” (QS.Qalam:48-50)

22. Nabi ZAKARIYA AS.
  • Nama: Zakariya bin Dan.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As. Rahab’am Aynaman Yahfayath Syalum Nahur Bal’athah Barkhiya Shiddiqah Muslim Sulaiman Daud Hasyban Shaduq Muslim Dan Zakariya As.
  • Usia: 122 tahun.
  • Periode sejarah: 91 SM-31 M.
  • Tempat diutus: Palestina.
  • Jumlah keturunannya: 1 anak.
  • Tempat wafat: Halab (Aleppo).
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 12 kali.
23. Nabi YAHYA AS.
  • Nama: Yahya bin Zakariya.
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As. Rahab’am Aynaman Yahfayath Syalum Nahur Bal’athah Barkhiya Shiddiqah Muslim Sulaiman Daud Hasyban Shaduq Muslim Dan Zakariya As. Yahya As.
  • Usia: 32 tahun.
  • Periode sejarah: 1 SM-31 M.
  • Tempat diutus: Palestina.
  • Tempat wafat: Damaskus.
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 5 kali.
24. Nabi ISA AS.
  • Nama: Isa bin Maryam binti Imran. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).
  • Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ishaq As. Yahudza Farish Hashrun Aram Aminadab Hasyun Salmun Bu’az Uwaibid Isya Daud As. Sulaiman As. Rahab’am Radim Yahusafat Barid Nausa Nawas Amsaya Izazaya Au’am Ahrif Hizkil Misyam Amur Sahim Imran Maryam Isa As.
  • Usia: 33 tahun di bumi.
  • Periode sejarah: 1 SM-32 M.
  • Tempat diutus: Palestina.
  • Tempat wafat: Diangkat oleh Allah ke langit.
  • Sebutan kaumnya: Bani Israel.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali, sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23 kali.
25. Nabi MUHAMMAD SAW.
  • Nama: Muhammad bin Abdullah.
  • Garis Keturunan Ayah: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ismail As. Nabit Yasyjub Ya’rub Tairah Nahur Muqawwim Udad Adnan Ma’ad Nizar Mudhar Ilyas Mudrikah Khuzaimah Kinanah an-Nadhar Malik Quraisy (Fihr) Ghalib Lu’ay Ka’ab Murrah Kilab Qushay Zuhrah Abdu Manaf Hasyim Abdul Muthalib Abdullah Muhammad Saw.
  • Garis Keturunan Ibu: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Arfakhsyad Syalih Abir Falij Ra’u Saruj Nahur Tarakh Ibrahim As. Ismail As. Nabit Yasyjub Ya’rub Tairah Nahur Muqawwim Udad Adnan Ma’ad Nizar Mudhar Ilyas Mudrikah Khuzaimah Kinanah an-Nadhar Malik Quraisy (Fihr) Ghalib Lu’ay Ka’ab Murrah Kilab Qushay Zuhrah Abdu Manaf Wahab Aminah Muhammad Saw.
  • Usia: 62 tahun.
  • Periode sejarah: 570-632 M.
  • Tempat diutus: Mekkah.
  • Jumlah keturunannya: 7 anak; 3 laki-laki Qasim, Abdullah dan Ibrahim, dan 4 perempuan Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah az-Zahra.
  • Tempat wafat: Madinah.
  • Sebutan kaumnya: Bangsa Arab.
  • Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.
Cover film The Message (Pict. credit to amazon.co.uk)

Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir sebagai penutup risalah para nabi dan rosul. Tidak ada lagi nabi setelah beliau sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab:
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Ahzab: 40).
Kisah Nabi Muhammad SAW telah ditulis dalam beragam buku. Bahkan pada periode tahun 70an telah dirilis sebuah film karya Antory Quin dengan judu “The Message”. Saya sendiri pernah menonton beberapa kali film ini dan cukup bagus menggambarkan perjuangan Nabi SAW dari awal dakwahnya hingga jazirah arab tercerahakan oleh Islam. Lebih detail mengenai Rasulullah Muhammad SAW, silakan baca artikel saya yang membahas khusus tentang sejarah dan biodata beliau SAW. Biodata Rasulullaah SAW.
Demikian Silsilah Lengkap Para Nabi dan Rasul. Wallahu a’lam bisshowab.

References:
  1. Ibnu Katsir. 2013. Qoshosul Anbiya, Edisi Terjemah: Kisah Para Nabi. Penerbit Ummul Qura, Jakarta.
  2. Anonym. Silsilah Lengkap Para Nabi dari Adam AS. sampai Muhammad SAW. Dengan rujukan utama: Qashash al-Anbiya’ Ibn Katsir, Badai’ az-Zuhur Imam as-Suyuthi dan selainnya.
  3. Najib, Muhammad. 2015. Kisah Nabi Adam Alayhi Al Salam Dalam Al Quran (Pendekatan Tafsir Tematik). Jurnal STAI AL Anwar. Jurnal Studi Al Quran AL ITQAN Vol. 1 No. 1. 
  4. Abdullah bin Taslim al-Buthoni MA. Pentingnya Belajar dari Sejarah.
  5. Abu Zakariya Sutrisno. 2017. Kisah Para Nabi dan Rasul dalam Al Qur’an. Riyadh, 29/11/1438H.
  6. Uci. Ayat Al Quran Tentang Nabi Adam.
  7. Majalah Al-Mawaddah, Edisi 11 Tahun ke-1 Jumadal Ula 1429/Juni 2008. Kisah Nabi Idris Naik Ke Langit.